Sekilas Info
SBY : Indonesia Kehilangan Negosiator Ulung
Jakarta - (MHM) Berpulangnya Ali Alatas merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Pemerintah RI telah kehilangan salah seorang negosiator cerdas, handal, tangguh dan piawai mewakili kepentingan negara dalam perundingan di kancah internasional.
Demikian disampaikan Presiden SBY dalam sambutannya dalam upacara militer pemakaman Ali Alatas di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (12/12/2008),
"Sejarah mencacat dengan tinta emas prestasi beliau semasa hidupnya, salah satunya adalah penyelesaian masalah Timor Timur dengan PBB pada 1999," ujar SBY.
Prosesi upacara militer pemakaman Ali Alatas dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Tepat di belakang iring-iringan pengusung peti jenazah munuju tempat pemakaman, nampak Presiden SBY dan rombongan keluarga almarhum.
Usai pembacaan riwayat hidup mantan menteri luar negeri, dubes RI untuk PBB dan ketua watimpres, jenazah diturunkan ke dalam liang lahat. Sebagai tanda penghormatan akhir terhadap Ali Alatas yang dianugerahi Bintang Mahaputera itu, pasukan melepas satu kali tembakan salvo dan diikuti dengan pelipatan bendera Merah Putih yang sebelumnya menaungi liang lahat.
Tabur bunga pertama kali dilakukan oleh istri dan anak-anak almarhum. Menlu Hassan Wirajuda dan Ny. Ani Yudhoyono menyusul kemudian. Upacara ditutup dengan peletakan karangan bunga duka oleh Presiden SBY diikuti Ny. Ali Alatas.
Jakarta - (MHM) Berpulangnya Ali Alatas merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Pemerintah RI telah kehilangan salah seorang negosiator cerdas, handal, tangguh dan piawai mewakili kepentingan negara dalam perundingan di kancah internasional.
Demikian disampaikan Presiden SBY dalam sambutannya dalam upacara militer pemakaman Ali Alatas di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat (12/12/2008),
"Sejarah mencacat dengan tinta emas prestasi beliau semasa hidupnya, salah satunya adalah penyelesaian masalah Timor Timur dengan PBB pada 1999," ujar SBY.
Prosesi upacara militer pemakaman Ali Alatas dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Tepat di belakang iring-iringan pengusung peti jenazah munuju tempat pemakaman, nampak Presiden SBY dan rombongan keluarga almarhum.
Usai pembacaan riwayat hidup mantan menteri luar negeri, dubes RI untuk PBB dan ketua watimpres, jenazah diturunkan ke dalam liang lahat. Sebagai tanda penghormatan akhir terhadap Ali Alatas yang dianugerahi Bintang Mahaputera itu, pasukan melepas satu kali tembakan salvo dan diikuti dengan pelipatan bendera Merah Putih yang sebelumnya menaungi liang lahat.
Tabur bunga pertama kali dilakukan oleh istri dan anak-anak almarhum. Menlu Hassan Wirajuda dan Ny. Ani Yudhoyono menyusul kemudian. Upacara ditutup dengan peletakan karangan bunga duka oleh Presiden SBY diikuti Ny. Ali Alatas.
Komentar